Antara konflik dan banjir, Monday 01 Maret 2010

Selamat gajihan,.... **buat yang lagi senang dapat uang gajih tanggal 1, kalo aku bukan tanggal 1 sih**
Sekarang awal dari bulan maret. Berarti banyak orang yang lagi gajihan nih,.. ho hohooo
Tapi sayang aku gak gajihan tanggal 1 sih, aku sih gajihan gak menentu. Ya udah ga usah ngomongin gajih deh,...

Hari ini tanggal 1 Maret, berarti hari ini adalah ulang tahun Nurul. Selamat ulang tahun ya!!
Ga sia-sia lho aku ama septi begadang malam tadi. wkwkwkkkk!!! ehemm,........


 (^_^),.... piss

Sore hari ini, ada sedikit insident di tempat kerjaku.
Yang terlibat dalam masalah ini adalah Dayat dan Rina.

Sebenarnya yang salah sih adalah si-Dayat sendiri. Itu karna dia menyimpan Nota Service terlalu lama dan baru hari ini tadi dia pakai. Setelah dia menyerahkan nota tersebut kepada Rina, dia pun kembali duduk di mejanya yang berdekatan dengan kami dibelakang. Kira-kira cukup lama setelah itu, Rina datang sambil marah-marah! Katanya kenapa nota yang dayat kasih tadi baru saja diserahkan. Padahal nomer di nota itu adalah nomor yang sudah lama dan terlewati. Seharusnya kami baru bisa mengambil nota ketika service'an sudah selesai, tapi dayat malah menyimpannya dibelakang.

Sepertinya Rina sudah sangat marah dan gak bisa membendung lagi kekesalannya itu sehingga dia pun menangis,..

Memang sih, kalo aku pikir sendiri. Si-Rina itu bingung bagaimana harus lapornya dengan Jakarta. Soalnya ga mungkin nomer nota yang sudah terlewatkan dikirim sekarang. Pasti nanti akan banyak pertanyaan dari pihak pusat. Rina pun mengadu dengan admin diatas. Dayat cuman bisa diam dan sesekali membantu Akbar menyelesaikan servis'an nya,...

Saat itu hujan turun dengan lebatnya, dan sesekali kilat terlihat dari balik pintu. Musik yang aku putar secara RANDOM di handphone, memainkan lagu yang cukup pas dengan suasana saat itu.

Semuanya terdiam.........

(-_-'),...

Beberapa menit setelah itu, Amat dan Elin turun dari atas. Si-Elin terlihat aneh. Dia bertanya pada kami apakah kami mendengar ada orang menangis di lantai tiga? Tapi kami semua menjawab tidak.
Sepertinya si-Elin agak takut, soalnya dilantai tiga konon ada PENUNGGUNYA. Lalu akbar pun diperintahkan untuk naik kelantai tiga yang digunakan sebagai gudang sparepart itu...

Tik,...

Tiiikk,...

Tikk,...
Tikk,......

Akbar pun turun,...

Dia cerita katanya dia liat sesosok kepala di antara tumpukan-tumpukan kotak sparepart di lantai tiga tadi.

Karna penasaran kemudian dia pun mendekati tempat itu..

Dia perlahan mendekati tempat itu, kepala itu lalu menoleh kearah dia,...

Akbar pun sedikit gugup, dia melanjutkan mendekati tempat itu,...

Suara pun mulai terdengar, setelah itu sosoknya pun terlihat jelas,...

dan,..

dan,..

dan ternyata,...

ternyata,...

Arrrrrggghhhh, Huaaaaaaa,.............

Ternyata yang ada dilantai tiga itu adalah Anggi yang lagi telpon-telpon'an sama pacarnya...
Waduuh, gile bener,.. semuanya tegang dibawah menunggu kabar dari akbar. Huuff, akhirnya semuanya pun kembali ketempat masing-masing....

(n_n') ck ckc kk.....

Sorenya setelah pulang kerja dan sampai dirumah dengan selamat...
Ternyata komplek'ku terendam banjir lagi, Kali ini sudah sejajar dengan pelataran rumah. Nyokap yang lagi sibuk bikin jembatan kecil terlihat cukup sibuk mengumpulkan kayu-kayu. Setelah ganti baju aku pun langsung keluar main banjir-banjiran,.... Woowww!!!

Ada yang menarik perhatianku, yaitu seorang anak yang sedang asik mandi di genangan air dekat simpangan jalan. Aku yang tertarik, langsung kedalam rumah dan mengambil handphone'ku dan langsung hunting foto-foto ala banjir Km.5,...

Nah ini foto-foto yang berhasil aku ambil : 

Ha hahahaaa,... pokoknya asik deh main banjir. Jadi ingat masa kanak-kanak dulu,...
Padahal banyak banget objek yang bagus buat diambil. Tapi sayang aku rada minder dengan kamera VGA'ku. Pengennya sih punya kamera SLR, tapi sayang mungkin cuman angan-angan aja...
Tapi harus tetap optimis,... Mudah-mudahan bisa!!!